Bekam mempunyai beberapa sebutan, seperti: canduk, canthuk, kop,
atau mambakan. Di Eropa disebut cupping dan fire
bottle. Dalam bahasa Mandarin disebut Pa Hou Kuan. Dalam bahasa
Arab disebut hijamah, dari kata al-hijmu yang
berarti pekerjaan, yaitu membekam. Al-hajjam berarti ahli
bekam. Al-Hijmu berarti menghisap atau menyedot. Sedangkan al-mihjam atau al-mihjamah merupakan
alat untuk membekam berupa gelas untuk menampung darah yang dikeluarkan dari
kulit atau gelas untuk mengumpulkan darah hijamah.
(Baca juga: koleksi
kain tenun tapis Lampung terlengkap)
Maka secara bahasa, bekam berarti menghisap. Menurut istilah,
bekam adalah peristiwa penghisapan kulit, penyayatan, dan mengeluarkan darah
dari permukaan kulit, yang kemudian ditampung di dalam gelas. Dengan demikian,
proses pengobatan bekam melalui tiga peristiwa, yaitu penghisapan, penyayatan,
dan pengeluaran darah.Disini
yang penting adalah bahwa pengeluaran darah dilakukan dengan penyayatan (mash)
dengan pisau atau benda tajam lain, bukan penusukan dengan jarum atau dengan
benda runcing. Luka karena sayat mengakibatkan pinggir lukanya tajam dan rata,
dasarnya sempit, dan lukanya lebih lebar, sehingga darah yang keluar adalah
darah kapiler. Sedangkan luka tusuk mempunyai ukuran lubang masuk yang lebih
kecil daripada didalamnya. Luka jenis ini dalam menimbulkan tetanus. Selain
itu, luka tusuk dapat menimbulkan luka di organ-organ yang lebih dalam atau di
pembuluh darah.
Ada beberapa cara untuk menghisap. Cara yang asli dan
tradisional adalah dengan memakai panas atau api yang dimasukkan dalam tabung,
sehingga dapat menghisap kulit. Tabung yang dipakai berupa tabung kaca, gelas,
bambu, tanduk binatang, atau bebatuan. Para tabib zaman dahulu, selain dengan
api, mereka juga memakai herbal yang dipanaskan, sehingga panasnya dapat
menghisap kulit. Herbal yang dipakai bermacam-macam. Di negara-negara Arab
memakai habbatus sauda’, ‘ud hindi, qusthul
bahri, jummar, zanzabil, tamr.
Sedangkan di Cina, bisa memakai Herba Ephedrae, Herba
Serissae, Myrrha, akar Angelicae Pubescentis, Gantianae
Macrophillae, atau Follium Artmeisiane Argyi.
Penghisapan dengan panas dan herbal sangat tepat untuk
melancarkan peredaran darah dan chi. Juga lebih cepat mengusir
pathogen dingin dan lembab. Sekarang ini sudah ada alat yang lebih modern berupa
tabung kaca dengan alat penghisap. Alat ini tidak memakai panas atau herba
untuk menghisap. Tetapi memakai udara atau angin. Kelemahannya adalah tidak ada
hawa panas yang dipancarkan kepermukaan kulit, baik panas dari api maupun dari
herba. Sehingga tidak tepat untuk penyakit yang memerlukan pengobatan dengan
hawa panas.
Ada pula jenis bekam yang disertai pengeluaran darah, sehingga
darah keluar dari kulit yang disebut bekam damiyah, bekam rutbah,
atau bekam basah. Ada yang tanpa pengeluaran darah, yakni darah cukup mengumpul
di bawah kulit saja (jaffah atau bekam kering). Bekam kering
dipakai di China, Jepang, sebagian negara Eropa dan Amerika. Sedangkan di Arab
memakai bekam basah. Pemilihan jenis bekam ini tergantung dari tujuan
pengobatan itu sendiri.
Sumber:
Dr. Wadda’ A. Umar, Sembuh Dengan Satu Titik:
Al-Qowam
No comments:
Post a Comment