“Gunakanlah Al-Habbatussauda, karena di dalamnya terdapat obat
untuk segala macam penyakit kecuali as-Sam (kematian).” (Riwayat
Bukhari dan Muslim)
Sebutannya cukup banyak. Ada yang menyebut kalonji, kaladuru,
habbatussauda, atau syunis. Di Inggris disebut black caraway, black
cumin atau black seed. Sedangkan di Indonesia dikenal
dengan nama jintan hitam. Dalam Biologi, biji hitam ini memiliki nama nigella
sativa. Menurut
sejarah, habbatussauda berasal dari Mediterania, terutama di
Mesir, lalu menyebar ke pelosok dunia, seperti Yaman, Arab Saudi, Siria, dan
Irak. Sebagian Asia Selatan, seperti India dan Pakistan. Selain itu juga di
Yunani dan Amerika.
Di Mesir, biji hitam ini dikenal dengan blessed seed (biji
yang diberkahi), karena baik untuk segala macam keperluan.
(Baca juga: koleksi
kain tenun tapis Lampung terlengkap)
Sejak 2000-3000 SM, tanaman herba ini digunakan sebagai
pengobatan dan tercatat dalam banyak literatur kuno seperti Ibnu Sina
(980-1036), Al-Antiki, dan Al-Biruni (973-1048).
Ahli pengobatan Yunani Kuno, Dioscoredes, pada abad pertama
Masehi juga telah mencatat manfaat habbatussauda untuk
mengobati sakit kepala dan saluran pernafasan. Dapat juga mengatasi parasit
usus. Ahli pengobatan Islam yang terkenal, Ibnu Sina, di dalam bukunya menyatakan
bahwa jintan hitam dapat digunakan untuk meningkatkan metabolisme dan
meningkatkan semangat.
Sejak tahun 1960, terdapat lebih dari 200 studi diberbagai
universitas berbagai negara telah menemukan manfaat luar biasa dari habbatussauda.
Para ilmuwan di Eropa baru-baru ini menyatakan, habbatussauda bekerja
sebagai anti bakteri dan anti jamur. Para ilmuwan imunologi dan kanker
menemukan bahwa habbatussauda dapat merangsang sumsum tulang dan sel-sel
kekebalan tubuh untuk meningkatkan produksi interferon serta melindungi sel-sel
normal terhadap efek-efek virus yang merusak sel, juga menghancurkan sel-sel
tumor.
Bukti Ilmiah
Dr. Ahmad Alqodi dan rekan-rekannya di Amerika Serikat, sekitar
tahun 80-an telah melakukan riset tentang pengaruh habbatussauda terhadap
sistem kekebalan tubuh manusia. Setelah itu, berturut-turut diadakan riset di
berbagai negara.
Menurut Dr. Hermann Ehmann, Schwarzkummel, Hipokrates (460 SM)
menyarankan penggunaan habbatussauda untuk membangkitkan
vitalitas dan energi, kenyamanan, serta mengatasi kelelahan tubuh. Sejak tahun
1959-1990, dari masa penelitian dan penemuan kembali habbatussauda secara
modern, permintaan habbatussauda sebagai makanan suplemen di
beberapa negara Barat semakin meningkat.
Penelitian lain membuktikan hal serupa. Ahli imunologi dari
Universitas Munich, Dr. Med Peter Schleincher melakukan pengujian terhadap 600
orang yang menderita alergi. Hasilnya cukup meyakinkan, 70 persen yang
menderita alergi terhadap serbuk, jerawat, dan asma sembuh setelah diberi habbatussauda.
Tahun 1992, jurnal Farmasi Pakistan memuat hasil penelitian yang
membuktikan bahwa minyak volatil dari habbatussauda lebih
mampu membunuh strainbakteri V Colera dan E. Coli, dibandingkan dengan
antibiotik seperti Ampicillin dan Tetraciclin.
Adapun manfaat habbatussauda menurut beberapa
penelitian ilmiah di antaranya: mampu menguatkan sistem kekebalan tubuh,
meningkatkan daya ingat dan konsentrasi, meningkatkan bioaktivitas hormon,
menetralkan racun dalam tubuh, melancarkan air susu ibu, nutrisi tambahan bagi
ibu hamil, serta mengatasi gangguan tidur dan stres. Selain itu, juga sebagai
anti alergi, memperbaiki saluran pencernaan, anti bakteri, dan anti tumor.
Sumber:
Hidayatullah, Edisi Khusus 2010
Best Casinos in the US - GoyangFC
ReplyDeleteCasino 도박장 is a popular tourist destination with a great mix of fun and entertainment. If you're looking for 바카라양방계산기 a 바카라잘하는법 casino 강원 랜드 앵벌이 that 슈어벳주소 is just as exciting