Berbakti kepada orang tua adalah akhlak para nabi dan perangai
orang-orang shaleh. Ia merupakan sebab yang menjadikan musibah terasa ringan,
turunnya barakah, dan terkabulnya do’a. Selain itu, dada akan terasa lapang dan
kehidupan terasa nyaman.
Allah Ta’ala berfirman tatkala menyifati Nabi
Yahya ‘alaihissalam, “Dan banyak berbakti kepada kedua orang
tuanya, dan bukanlah ia orang yang sombong lagi durhaka.” (QS. Maryam: 14)
(Baca juga: koleksi
kain tenun tapis Lampung terlengkap)
Maka barangsiapa berbakti kepada kedua orang tuanya niscaya
jadilah ia orang yang bahagia dan penuh tawadhu.
Berbakti kepada orang tua merupakan jalan menuju surga. Nabi shallallahu
‘alaihi wasallam bersabda, “Sungguh merugi! Sungguh merugi! Dan
sungguh merugilah orang yang mendapati salah satu atau kedua orang tuanya yang
berusia lanjut, namun ia tidak masuk jannah.” (HR. Muslim)
Menunaikan hak kedua orang tua hukumnya wajib setelah menunaikan
hak Allah. Allah Ta’ala berfirman, “Sembahlah Allah dan
janganlah kamu mempersekutukannya dengan sesuatu pun. Dan berbuat baiklah
kepada dua orang tua ibu-bapak.” (QS. An-Nisa: 36)
Berbakti kepada orang tua adalah amalan yang dicintai Allah dan
lebih utama daripada jihad fii sabilillah. Ibnu Mas’ud berkata, “Aku bertanya
kepada Rasulullah, ‘Amalan apakah yang paling dicintai Allah?’ Beliau menjawab,
‘Shalat tepat pada waktunya.’ Lalu tanyaku, ‘Kemudian apa?’ Beliau menjawab,
‘Berbakti pada orang tua.’ ‘Kemudian apa?’ Tanyaku lagi. Jawab beliau, ‘Jihad
fii sabilillah.’” (Muttafaq ‘alaih)
Jika berbakti kepada orang tua memiliki keutamaan yang besar,
maka durhaka kepada orang tua merupakan kecelakaan yang besar. Rasulullah shallallahu
‘alaihi wasallam bersabda, “Maukah kalian kuberitahu dosa besar yang
paling besar? Berbuat syirik terhadap Allah, durhaka kepada kedua orang tua,
dan berkata dusta.” (Muttafaq ‘alaih)
Sumber:
Langkah Pasti Menuju Bahagia, Dr. Abdul Muhsin bin
Muhammad Al-Qasim: Daar An-Naba’
Ensiklopedia Larangan Dalam Syari’at Islam,
Muhammad Basyir Ath-Thahlawi: Media Tarbiyah
No comments:
Post a Comment