Pages

Dahsyatnya Pengobatan Ala Nabi

Monday, December 14, 2015

Secara lengkap, thibbun nabawi harus mencakup beberapa hal-hal dibawah ini:
  1. Thibbun nabawi adalah pengobatan yang memakai alat, bahan-bahan, metode dan cara kerja  seperti pada zaman Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam.
  2. Thibbun nabawi adalah pengobatan yang diamalkan atau ditetapkan para nabi, sahabat, tabiin, dan para pengikutnya.
  3. Thibbun nabawi adalah pengobatan yang menjaga akal, nasab, jiwa, jasad, dan kehormatan manusia.
  4. Thibbun nabawi adalah pengobatan yang tidak bercampur dengan sesuatu yang haram, syirik, khurafat, ataupun bid’ah.
  5. Thibbun nabawi adalah pengobatan yang menjadikan Allah Ta’ala sebagai penyembuh yang tidak mengurangi ketawakalan.

Secara umum, thibbun nabawi dibagi menjadi dua golongan, pengobatan yang tidak melukai tubuh (non invasive) dan pengobatan yang melukai tubuh (invasive).  Pengobatan tanpa melukai tubuh terdiri dari pengobatan ilahiyah atau non material, dan pengobatan thobi’iyah atau material. 

Pengobatan non material tidak memakai benda atau materi. Sedangkan pengobatan material memakai benda-benda alam, baik benda padat maupun cair, berbahan hewan, tumbuhan, ataupun material alam.Inti dari thibbun nabawi adalah tawakal dan menyandarkan semua kesembuhan kepada Allah. Pengobatan apapun yang dilakukan haruslah disertai dengan tawakal, sehingga Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam tidak melarang orang yang meninggalkan berobat karena takut mengurangi ketawakalannya. Berobat dengan cara apapun yang menjauhkan manusia dari ketawakalan kepada Allah, berarti dia telah keluar dari thibbun nabawi. Disini, masalah tauhid menjadi inti thibbun nabawi. Dengan demikian, pengobatan ini akan dijauhkan dari perbuatan syirik, khurafat, dan bid’ah.

Thibbun nabawi juga berisi pengobatan dengan ruqyah syar’iyyah yang merupakan doa-doa yang diambil dari ayat Al-Qur’an. Ruqyah yang tidak diambil dari syariat Islam berarti sudah keluar dari thibbun nabawi. Dzikir dan doa yang diambil dari hadits nabi dan ayat Al-Qur’an, termasuk bagian dari thibbun nabawi yang harus diamalkan pula. Termasuk thibbun nabawi lainnya adalah sirah, yaitu mengamalkan pola hidup sehari-hari berdasarkan contoh dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, seperti cara makan-minum, diet ala nabi, cara tidur dan bangun, thaharah, mandi, buang air, atau cara berpakaian.

Pengobatan alami yang memakai material alam, di antaranya adalah pemakaian bahan makanan yang bermanfaat. Ada lebih dari 70 buah-buahan dan makanan berkhasiat yang direkomendasikan oleh nabi, seperti sauda’, zaitun, kurma, madu, air zam-zam, anggur, bawang, cuka, daging, buah kelapa, kesturi, delima, gandum, garam, dan jahe.

Syifa’ merupakan metode pengobatan yang berasal dari Mesir kuno. Pengobatan ini menggunakan material alam, baik dari jenis tumbuh-tumbuhan maupun emas, perak, batu-batuan, uap air, air es, aroma terapi, dan pemijatan. Sedangkan pengobatan adwiya’ adalah pengobatan yang menggunakan bahan-bahan alami yang biasanya untuk pembuatan kapsul, puyer, sirup, alkuhulburoq, dan lainnya.

Metode pengobatan invasive adalah pengobatan yang memakai alat yang melukai tubuh, atau memasukkan sesuatu ke tubuh tetapi tidak melalui kerongkongan. Termasuk pengobatan invasive adalah siyasur yang dikenal dengan operasi pembedahan. Hijamah atau bekam merupakan terapi pengeluaran darah melalui pengisapan kulit. Kay yaitu membakar kulit dengan sepotong besi yang dipanaskan. Lasah merupakan ilmu ortopedi yang merupakan teknik pembetulan tulang seperti pemakaian gips, penyangga kaki dan tangan, atau pemakaian spalk. Pada zaman nabi, pengobatan ini dipakai untuk orang-orang yang patah tulangnya kerena berperang.

Tadlik yaitu pengobatan yang menggunakan nuqoahinfusionhuqnahinjectioninsyaqinhalation, operasi, suntik. Penggunaan obat penghilang sakit atau obat bius juga sudah ada sejak zaman dulu. Penggunaan obat bius ini disebut terapi tuftah.

Dengan demikian, ternyata jelas bahwa thibbun nabawi merupakan suatu pengobatan yang holistik, terpadu, tidak berdiri sendiri. Thibbun nabawi adalah satu kesatuan yang harus diamalkan bersama-sama dan menyeluruh, tidak sepotong-sepotong seperti memilih sebagian dengan meninggalkan sebagian thibbun nabawi yang lainnya.

Sumber:
Dr. Wadda’ A. Umar, Sembuh Dengan Satu Titik: Al-Qowam


Subscribe your email address now to get the latest articles from us

No comments:

Post a Comment

 
Copyright © 2015. Tapis Jakarta.
Design by Herdiansyah Hamzah - Distributed By Blogger Templates
Creative Commons License