Namanya adalah Muhammad bin Ahmad bin Utsman bin Qayimaz bin
Asy-Syaikh Abdullah At-Turkimani Al-Fariqi, Ad-Dimasyqi Asy-Syafi’i, Syamsuddin
Abu Abdillah Adz-Dzahabi.
Lahir pada bulan Rabiul Akhir tahun 673 Hijriah di desa Kafr
Bathna.
Perjalanan Menuntut Ilmu
Adz-Dzahabi mulai menuntut ilmu saat berumur 18 tahun dan fokus
pada kajian qira’at dan hadits. Ia mencurahkan seluruh
hidupnya untuk mempelajari hadits, serta berguru pada banyak ulama. Bahkan
beliau pun belajar pada orang yang tidak disukainya.
(Baca juga: koleksi
kain tenun tapis Lampung terlengkap)
Adz-Dzahabi sebenarnya sangat menyukai perjalanan menuju ke
daerah-daerah yang disana terdapat banyak ulama. Namun kedua orangtuanya
seringkali tidak merestui keinginan Adz-Dzahabi untuk melakukan perjalanan
menuntut ilmu ke negeri yang jauh. Hal ini disebabkan Adz-Dzahabi merupakan
anak satu-satunya dari kedua orangtuanya. Mereka sangat mengkhawatirkannya.
Oleh sebab itu Adz-Dzahabi sering terlambat dalam menuntut ilmu, karena ia
seorang anak yang taat dan patuh pada wasiat dan nasehat kedua orangtuanya.
Namun saat berumur 20 tahun, Adz-Dzahabi mulai diizinkan oleh
kedua orangtuanya untuk melakukan perjalanan menuntut ilmu. Itupun dengan
syarat tidak melebihi masa 4 bulan. Ia pun bepergian menemui banyak ulama yang
berada di Damaskus, Suriah, Lebanon, Yordania, dan Palestina. Adz-Dzahabi
singgah di Mesir pada 690 Hijriah, kemudian ke Mekah untuk menunaikan haji pada
698 Hijriah.
Guru-Gurunya
Sebagian besar data biografinya menunjukkan bahwa jumlah guru
Adz-Dzahabi diperkirakan sebanyak seribu tiga ratus orang. Di antaranya adalah
Ibnu Farah Al-Isybili, Abu Al-Abas Al-Hajjar, Abu Al-Fahdl bin Asakir, Ibrahim
bin Daud.
Adapun teman-temannya antara lain: Abu Al-Hajjaj Al-Mizzi, Ibnu
Taimiyah, Ilmuddin Al-Barzali, Taqiyuddin As-Subki, Ibnu Al-Qayyim Al-Jauziyah.
Karya-Karyanya
Karya tulis Adz-Dzahabi sangatlah banyak, baik dalam kajian qira’at,
hadits, akidah, ushul fikih, sejarah, maupun biografi. Karya-karyanya di
antaranya: Mustadrak Al-Hakim, Al ‘Ulwu, Al-Kabair, Tadzkirah Al-Huffazh,
Tarikh Al-Islam wa Wafayat Al-Masyahir wa Al-A’lam, Tarikh Al-Islam, As-Sirah
An-Nabawiyah, A’lam An-Nubala.
Meninggalnya
Adz-Dzahabi meninggal pada 13 Dzulqa’dah 748 Hijriah di Damaskus
dan dimakamkan di pekuburan Bab Ash-Shaghir. Sebelum meninggal, Adz-Dzahabi
sempat sakit untuk beberapa lama.
Sumber:
Syaikh Ahmad Farid. 2006. 60 Biografi Ulama Salaf terjemah:
Masturi Irham dan Asmu’i Taman. Pustaka Al-Kautsar: Jakarta.
No comments:
Post a Comment