Pages

Sekilas Sejarah Perkembangan Aksara Lampung

Saturday, November 21, 2015

Aksara Lampung atau dikenal juga dengan Had Lampung merupakan bentuk huruf dalam masyarakat Suku Lampung. Sejumlah ahli menyatakan bahwa aksara ini berasal dari pengembangan aksara devanagari yang lengkapnya disebut Dewdatt Deva Nagari atau aksara Pallawa dari India Selatan. Aksara Lampung bentuknya berupa suku kata seperti halnya aksara Jawa ca-ra-ka atau bahasa Arab alif-ba-ta.

Had Lampung terdiri dari huruf induk yang jumlahnya 20 buah dan atribut lain seperti; anak huruf, anak huruf ganda dan gugus konsonan, serta memiliki lambang, angka dan tanda baca. Nama lain Had Lampung adalah istilah Kaganga ditulis dan dibaca dari kiri ke kanan.
.Sejarah Aksara Lampung

Aksara atau Had Lampung memiliki dua kategori aksara, yakni; aksara Lama dan aksara Baru. Aksara Lampung Lama terdapat dalam tulisan-tulisan piagam lama yang terbuat dari kulit kayu atau tertulis di atas tanduk, buku bambu atau kertas. Misalnya adalah kitab yang terdapat di bekas Keratuan Darah Putih bertahun 1270 H, yang ditulis dalam aksara Lampung Lama dan Arab Melayu, dengan menggunakan bahasa jawa Banten. Sedangkan aksara Lampung yang baru merupakan aksara yang sekarang masih dipakai di kalangan anggota masyarakat Lampung di daerah pedalam, di kampung-kampung, dan terutama di kalangan orang tua.

Aksara Lampung pertama kali dikenal di daerah Sumatera Selatan pada jaman kerajaan Sriwijaya (700-1300). Dapat dikatakan bahwa aksara ini mempunyai beberapa persamaan dengan aksara-aksara dari luar Lampung. Namun itu tidak berarti bahwa yang satu meniru yang lain, melainkan aksara-aksara tersebut memang bersaudara, sama-sama berasal dari induk aksara India.

Disebabkan adanya perbedaan bentuk dan masih digunakan oleh sebagian orang di tempat pedalaman Lampung, maka para ahli menyebutnya dengan aksara Lampung. Dengan demikian, di dunia ini tidak ada aksara yang murni, sebab pembauran antar masyarakat di dunia berlangsung sepanjang masa.

Sumber:
Pic: http://www.kotametro.com/

http://kebudayaanindonesia.net/

Subscribe your email address now to get the latest articles from us

No comments:

Post a Comment

 
Copyright © 2015. Tapis Jakarta.
Design by Herdiansyah Hamzah - Distributed By Blogger Templates
Creative Commons License